Kuala Tanjung, 23 September 2025 – Dalam Upaya memperkuat sinergi antar institusi dalam pengembangan kawasan industri strategis, Bank Indonesia Pematangsiantar melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Bapak Ahmadi Rahman bersama jajaran manajer dan tim. Rombongan disambut oleh Plt. Direktur PT Prima Pengembangan Kawasan Bapak Sutanto beserta jajaran tim PT PPK.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas potensi Kawasan Industri Kuala Tanjung sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah pantai barat Sumatera, yang terintegrasi langsung dengan Pelabuhan Kuala Tanjung. Kawasan ini dirancang untuk menjadi simpul logistik dan industri yang mendukung aktivitas ekspor-impor serta distribusi nasional.
Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Bapak Ahmadi Rahman menyampaikan bahwa Bank Indonesia memiliki perhatian khusus terhadap pengembangan Kawasan Industri yang memiliki
memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Konektivitas Pelabuhan, infrastruktur yang sedang dibangun, dan dukungan dari BUMN dinilai sebagai kekuatan utama kawasan ini.
Kami menyambut baik pengembangan kawasan industri ini dan berharap dapat terus berkolaborasi dalam menyediakan dukungan yang dibutuhkan, termasuk dari sisi riset ekonomi regional, potensi investasi, dan penguatan ekosistem pendukung, ujar Bapak Ahmadi Rahman.
Sementara itu Plt Direktur PT Prima Pengembangan Kawasan, Bapak Sutanto menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan komitmen perusahaan dalam mengembangkan kawasan secara berkelanjutan.
Kunjungan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mendorong percepatan pengembangan kawasan. Dukungan dari Bank Indonesia tentu sangat penting dalam menciptakan fondasi ekonomi yang kuat dan inklusif, ungkap Bapak Sutanto.
Kawasan Industri Kuala Tanjung merupakan bagian dari inisiatif strategis nasional untuk menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di luar Pulau Jawa. Dengan dukungan infrastruktur Pelabuhan, kawasan ini diharapkan mampu menarik investasi dari sektor manufaktur, logistik, dan industri hilir lainnya.