Menu

Mode Gelap
Bupati Kampar Ahmad Yuzar Pimpin Ekspose Pemetaan Kebutuhan Kepsek dan Revitalisasi Pembangunan PAUD, SD, dan SMP pada APBN 2025   DPC PP PAUD Kabupaten Kampar Gelar Workshop Persiapan PAUD Percontohan Bupati Kampar Ahmad Yuzar Dukung Penuh Planning Pembangunan SUTT 150 kV di Kabupaten Kampar   Bupati Kampar Ahmad Yuzar Berikan Simbolis Bantuan Sosial Beras TA 2025 di Kabupaten Kampar   Dosen Teknik UIR Akmar Efendy Raih Doktor Berkat Riset Machine Learning di UPI Padang Kolam Harapan di Jantung Yonif 132/Bima Sakti Salo

Pendidikan

Bersempena 60 Tahun, Diniyyah Pekanbaru Gelar Seminar Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam

badge-check


					Bersempena 60 Tahun, Diniyyah Pekanbaru Gelar Seminar Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam Perbesar

Pekanbaru, mediadihati.com – Dalam rangka memperingati Milad ke-60, Yayasan Diniyyah Puteri Pekanbaru menyelenggarakan seminar bertajuk “Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam untuk Indonesia Menuju Generasi Berkarakter dan Berdaya Saing”. Acara ini digelar pada Minggu, 31 Agustus 2025, di Kampus Diniyyah, Jalan KH Ahmad Dahlan No. 100, Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Abdul Munir dan Fauziah Fauzan El Muhammady, SE, Akt, MSi, dari Perguruan Diniyyah Padang Panjang, dengan moderator Dr Bachtiar Nasution.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Penasehat Diniyah School Development Forum Prof Dr Fasli Jalal, PhD, Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Diniyyah Pekanbaru Ir Zulkifli, Sekretaris Dewan Pembina Prof Dr Hj Ellydar Chaidir, SH, MHum, Ketua Dewan Pengawas Prof Dr H Sudi Fahmi, SH, MHum, serta Ketua Umum Yayasan Diniyyah Dr Hj Hasnati, SH, MH. Hadir pula Pimpinan Diniyyah Lampung Dr Iskandar Syukur MSi, dan Pimpinan Diniyyah Al Azhar Muara Bungo Jambi Dra Hj Rosmaini, MS., MPd.I., beserta civitas akademika Perguruan Tinggi Diniyyah, kepala sekolah, dan para guru dari lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Diniyyah Pekanbaru.

Ketua Umum Yayasan Diniyyah Pekanbaru, Hasnati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa usia 60 tahun (1 September 1965 – 1 September 2025) merupakan tonggak sejarah yang patut disyukuri. Dalam rentang enam dekade tersebut, Yayasan Diniyyah Puteri Pekanbaru telah berhasil mendirikan sejumlah lembaga pendidikan, diantaranya TK, SDIT, MTs Puteri, MA Puteri, Pondok Pesantren Puteri, Institut Agama Islam, hingga Pascasarjana.

“Sebagai bagian dari rangkaian Milad ke-60, hari ini kita menggelar seminar nasional bertajuk Tantangan dan Peluang Pendidikan Islam untuk Indonesia Menuju Generasi Berkarakter dan Berdaya Saing.

Melalui seminar ini, kita ingin menggali pemikiran dan strategi agar pendidikan Islam semakin relevan dengan tantangan zaman, sekaligus membuka peluang untuk melahirkan generasi unggul,” ujar Hasnati.

Penasehat Diniyyah School Development Forum, Fasli Jalal, mengapresiasi perkembangan Diniyyah Puteri Pekanbaru yang terus menunjukkan kemajuan di usianya yang ke-60 tahun.

Ia menegaskan bahwa kontribusi lembaga pendidikan tidak bisa diabaikan, bahkan menjadi salah satu barometer penting untuk mengukur kemajuan sebuah bangsa. Namun, tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan saat ini juga semakin besar, terutama di era globalisasi.

“Pengelola lembaga pendidikan kini dituntut untuk mampu menciptakan proses pembelajaran yang nyaman sehingga mendorong peserta didik menjadi pribadi yang berakhlak, mandiri dan profesional. Salah satunya melalui penyediaan fasilitas pembelajaran yang baik dan memadai,” ujar Fasli.

Ia menambahkan, lembaga pendidikan saat ini berlomba menyediakan beragam sarana yang dapat mendukung suasana belajar yang kondusif.

Menurutnya, keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh keseriusan peserta didik dalam belajar serta perhatian penuh dari para guru.

“Tidak ada bangsa yang maju tanpa kualitas pendidikan. Semua negara berupaya memberikan anggaran besar, tenaga pendidik yang berkualitas, serta fasilitas yang memadai. Di Indonesia, pendidikan merupakan tujuan utama dari kemerdekaan, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas Fasli Jalal.

Yayasan Diniyyah Puteri Pekanbaru berdiri pada 1 September 1965 untuk mencetak generasi Islam yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing.

Sekretaris Yayasan Diniyyah Puteri Ellydar Chaidir menyebutkan, selama enam dekade perjalanannya, lembaga pendidikan ini konsisten berkiprah dalam mencerdaskan anak bangsa melalui berbagai jenjang pendidikan yang dikelolanya.
Pada peringatan Milad ke-60 tahun ini, Diniyyah Puteri Pekanbaru mengusung tema “Menyemai Ilmu, Menabur Cahaya”.

Tema tersebut mencerminkan semangat untuk terus menebarkan nilai-nilai keilmuan sekaligus menjadi sumber pencerahan bagi generasi muda Islam, agar mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai luhur keislaman,’’ kata Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Islam Riau ini.*

Baca Lainnya

DPC PP PAUD Kabupaten Kampar Gelar Workshop Persiapan PAUD Percontohan

28 September 2025 - 08:31 WIB

Dosen Teknik UIR Akmar Efendy Raih Doktor Berkat Riset Machine Learning di UPI Padang

25 September 2025 - 19:15 WIB

Bupati Kampar Jadi Narasumber Kuliah Umum Program Magister dan Doktoral Sekaligus Penandatanganan Kerja Sama dengan Universitas Gadjah Mada

22 September 2025 - 20:54 WIB

Narasumber Kegiatan Kemudi Himip FISIP UNRI 2025 di Desa Siabu, Mustakim Akbar Sampaikan Pengawasan Partisipatif dan Penegakan Hukum Pemilu

20 September 2025 - 19:59 WIB

Wabup Kampar Misharti Ajak Masyarakat Bersatu Cegah HIV-AIDS dan Narkoba

18 September 2025 - 20:11 WIB

Trending di Daerah