Menu

Mode Gelap
Sekda Kampar Hambali Buka Kuliah Perdana Politeknik Kampar diikuti 900 Mahasiswa Bupati Kampar Ahmad Yuzar Pimpin Ekspose Pemetaan Kebutuhan Kepsek dan Revitalisasi Pembangunan PAUD, SD, dan SMP pada APBN 2025   Dapatkan Hak Siar Piala Dunia 2026, DPR RI Minta TVRI Benahi Infrastruktur Hingga ke Pelosok Negeri DPC PP PAUD Kabupaten Kampar Gelar Workshop Persiapan PAUD Percontohan Bupati Kampar Ahmad Yuzar Dukung Penuh Planning Pembangunan SUTT 150 kV di Kabupaten Kampar   Bupati Kampar Ahmad Yuzar Berikan Simbolis Bantuan Sosial Beras TA 2025 di Kabupaten Kampar  

Pendidikan

Dosen Faperta UIR, Limetry Diana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat  

badge-check


					Dosen Faperta UIR, Limetry Diana, Raih Gelar Doktor dari IPB dengan Riset Sawit Rakyat    Perbesar

Pekanbaru, mediadihati.com – Universitas Islam Riau (UIR) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan akademik. Terbaru, Limetry Diana, dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UIR, berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi berjudul “Efisiensi Produksi dan Kesenjangan Teknologi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Bersertifikasi ISPO dan Non-ISPO di Provinsi Riau: Pendekatan Stochastic Meta-frontier” pada Sidang Promosi Doktor di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (12/8/2025).

Dalam sidang yang berlangsung khidmat tersebut, Limetry Diana memaparkan hasil penelitiannya yang mengkaji perbedaan efisiensi produksi dan kesenjangan teknologi antara perkebunan kelapa sawit rakyat yang sudah bersertifikat ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan yang belum ISPO dengan pendekatan analisis Stochastic Meta-frontier.

Wakil Rektor I UIR, Prof. Dr. Ir. Fathurrahman, MSc, yang juga Dekan Fakultas Pertanian, turut hadir memberikan dukungan langsung. Ia menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut dan menegaskan bahwa keberhasilan Limetry Diana menjadi motivasi bagi dosen-dosen UIR lainnya untuk menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi. Selain Fathurrahman hadir pula Syafii Samosir, anggota DPRD Kampar yang juga ayah dari Limetry Diana.

Prof Fathurrahman, menjelaskan bahwa dalam disertasinya, Limetry Diana memaparkan posisi strategis Provinsi Riau sebagai salah satu sentra produksi kelapa sawit terbesar di Indonesia. Sektor perkebunan ini, kata Fathurrahman, telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan rumah tangga petani, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Tanah Melayu.

“Untuk memenuhi tuntutan pasar global terhadap praktik keberlanjutan, pemerintah mewajibkan penerapan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Sertifikat ini dirancang untuk memastikan praktik produksi yang berkelanjutan sekaligus memperkuat kapasitas produksi, efisiensi manajerial, dan daya tawar petani dalam rantai nilai kelapa sawit nasional,” ujar Fathurrahman usai menghadiri Sidang Promosi Doktor Limetry Diana di IPB, Selasa (12/8/2025).

Namun, lanjutnya, meski sifatnya wajib, tingkat adopsi sertifikasi ISPO di kalangan petani masih rendah. Berdasarkan temuan penelitian Limetry, hingga kini baru sekitar 19 sertifikat yang diterbitkan untuk lahan seluas 9.344 hektare di Provinsi Riau. “Kondisi ini mengindikasikan adanya perbedaan perilaku produksi dan tingkat efisiensi antara petani yang bersertifikat dengan yang belum,” tambah Fathurrahman.

Di tempat terpisah, Dr. Limetry Diana menjelaskan bahwa penelitian disertasinya dilakukan di Kabupaten Siak. Daerah ini dipilih karena memiliki jumlah rumah tangga petani sawit dan kepemilikan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) terbesar di Provinsi Riau.

“Siak merupakan wilayah strategis dalam produksi kelapa sawit. Pemilihannya memberikan gambaran yang komprehensif mengenai dampak sertifikasi ISPO terhadap kinerja produksi tandan buah segar (TBS),” kata Limetry.

Studi ini mencakup tiga desa dengan karakteristik petani dan pola kemitraan yang berbeda, yakni Desa Empoang Pandan (petani swadaya bersertifikat ISPO dan non-ISPO), Desa Keranji Guguh (petani kemitraan non-ISPO), serta Desa Mandiangin (petani kemitraan ISPO).

Hasil penelitian menunjukkan, produksi TBS petani bersertifikat ISPO dipengaruhi secara signifikan oleh penggunaan pupuk kimia, umur tanaman, serta interaksi antara luas lahan dengan umur tanaman dan antara umur tanaman dengan pupuk organik. Sebaliknya, produksi petani non-ISPO dipengaruhi oleh umur tanaman, tenaga kerja, pupuk kimia, serta interaksi antara umur tanaman dengan pupuk kimia.

Limetry juga mengungkapkan bahwa variabel sosial-ekonomi seperti usia, tingkat pendidikan, pengalaman bertani, dan jumlah tanggungan keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat inefisiensi teknis. Namun, pola pengelolaan kebun terbukti berperan dalam meningkatkan inefisiensi teknis, khususnya pada petani non-ISPO.

Berdasarkan temuan tersebut, Limetry merekomendasikan perlunya kebijakan terpadu yang tidak hanya menekankan kepatuhan terhadap sertifikasi, tetapi juga fokus pada peningkatan kapasitas teknis, akses terhadap teknologi, dan dukungan pembiayaan bagi petani. “Pelatihan khusus dalam pemupukan dan pengelolaan umur tanaman perlu diperkuat guna mendorong produktivitas perkebunan kelapa sawit rakyat di Provinsi Riau,” tegasnya.

Dalam menyelesaikan disertasinya, Limetry Diana dibimbing oleh tiga promotor, yakni Prof. Dr. Ir. Hermanto Siregar, MEc, Prof. Dr. Ir. Bonar Sinaga Marulitua, MA, dan Prof. Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, MAEc. Sebelum mengikuti sidang terbuka, Limetry terlebih dahulu menjalani ujian tertutup pada 30 Juli 2025.

Pada Sidang Promosi Terbuka, ia diuji oleh tiga penguji, dua di antaranya adalah Prof. Dr. Ir. Harianto, MS, dari Departemen Agribisnis IPB, dan Prof. (R) Dr. Ir. Saptana, MSi, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).(***)

Baca Lainnya

Sekda Kampar Hambali Buka Kuliah Perdana Politeknik Kampar diikuti 900 Mahasiswa

29 September 2025 - 20:56 WIB

DPC PP PAUD Kabupaten Kampar Gelar Workshop Persiapan PAUD Percontohan

28 September 2025 - 08:31 WIB

Dosen Teknik UIR Akmar Efendy Raih Doktor Berkat Riset Machine Learning di UPI Padang

25 September 2025 - 19:15 WIB

Bupati Kampar Jadi Narasumber Kuliah Umum Program Magister dan Doktoral Sekaligus Penandatanganan Kerja Sama dengan Universitas Gadjah Mada

22 September 2025 - 20:54 WIB

Narasumber Kegiatan Kemudi Himip FISIP UNRI 2025 di Desa Siabu, Mustakim Akbar Sampaikan Pengawasan Partisipatif dan Penegakan Hukum Pemilu

20 September 2025 - 19:59 WIB

Trending di Daerah