Menu

Mode Gelap
Sekda Kampar Hambali Buka Kuliah Perdana Politeknik Kampar diikuti 900 Mahasiswa Bupati Kampar Ahmad Yuzar Pimpin Ekspose Pemetaan Kebutuhan Kepsek dan Revitalisasi Pembangunan PAUD, SD, dan SMP pada APBN 2025   Dapatkan Hak Siar Piala Dunia 2026, DPR RI Minta TVRI Benahi Infrastruktur Hingga ke Pelosok Negeri DPC PP PAUD Kabupaten Kampar Gelar Workshop Persiapan PAUD Percontohan Bupati Kampar Ahmad Yuzar Dukung Penuh Planning Pembangunan SUTT 150 kV di Kabupaten Kampar   Bupati Kampar Ahmad Yuzar Berikan Simbolis Bantuan Sosial Beras TA 2025 di Kabupaten Kampar  

Nasional

Dorong UMKM Naik Kelas, Hendry Munief Minta Badan Standarisasi Permudah Akses Sertifikasi

badge-check


					Dorong UMKM Naik Kelas, Hendry Munief Minta Badan Standarisasi Permudah Akses Sertifikasi Perbesar

Jakarta, mediadihati.com — Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Hendry Munief, mendorong Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk memperkuat keberpihakan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya dalam proses sertifikasi produk.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI bersama BSN dan sejumlah Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang digelar hari ini, Rabu (17/07/2025).

Menurut politisi Fraksi PKS tersebut, proses sertifikasi seperti SNI, PIRT, BPOM, hingga sertifikasi halal masih menjadi tantangan besar bagi para pelaku UMKM. Padahal, kemudahan akses terhadap sertifikasi merupakan syarat penting agar produk mereka bisa bersaing dan masuk ke pasar modern.

“Bagaimana mungkin UMKM bisa tumbuh dan berkembang kalau proses sertifikasinya saja masih rumit? Banyak yang terhambat hanya karena tidak punya BPOM, sertifikasi halal, atau SNI,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa sebagian besar LPK saat ini justru lebih fokus pada perusahaan besar, sementara kebutuhan UMKM belum mendapatkan perhatian yang memadai. Padahal, dengan jumlah pelaku UMKM mencapai 65 juta, keberpihakan terhadap sektor ini menjadi sangat krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Target pertumbuhan ekonomi 8% di masa pemerintahan Presiden Prabowo tentu harus kita capai bersama. Tapi itu tidak mungkin tanpa kolaborasi konkret untuk memperkuat sektor UMKM,” sambung anggota Komisi VII tersebut.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan adanya laporan dari pelaku UMKM yang belum mendapatkan sertifikasi meski telah mengajukan sejak tahun 2022. Legislator asal PKS itu menekankan perlunya perbaikan dari sisi waktu dan mekanisme, agar sertifikasi tidak lagi menjadi hambatan yang menghalangi UMKM untuk berkembang.

“Saya berharap BSN dan LPK punya program yang betul-betul berpihak dan responsif. Jangan sampai yang kecil makin tertinggal hanya karena proses birokrasi yang berbelit,” pungkasnya. (***)

Baca Lainnya

Dapatkan Hak Siar Piala Dunia 2026, DPR RI Minta TVRI Benahi Infrastruktur Hingga ke Pelosok Negeri

29 September 2025 - 08:39 WIB

Dorong Pemda se-Riau Bentuk PLUT UMKM, Hendry Munief Siap Fasilitasi Program dengan Pemerintah Pusat

22 September 2025 - 20:00 WIB

Fraksi PKS DPR RI Dukung Lawatan Presiden Prabowo ke PBB, Momentum Perkuat Diplomasi Indonesia

22 September 2025 - 15:58 WIB

Pelabuhan Kuala Tanjung didorong jadi Pintu Gerbang Logistik untuk Kawasan Industri Strategis di Sumatera Utara

22 September 2025 - 15:12 WIB

Setelah Kunjungan Ke BNNK Payakumbuh, BNK Kampar Akan Siapkan Fasilitas Rehabilitasi di RSUD Bangkinang

20 September 2025 - 20:05 WIB

Trending di Nasional